KABARPAPUA.CO, Manokwari- Pangdam XVIII Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengatakan 40 Kowad yang telah lulus seleksi akan berangkat ke Mako Pusdik Kowad Lembang, Bandung, Provinsi Jawa Barat, guna mengikuti pendidikan menjadi prajurit TNI-AD.
Keberangkatan 40 Kowad akan dilakukan pada esok hari, Minggu 27 September 2020. Pangdam Kasuari mengaku luar biasa dengan jatah 40 Kowad dalam penerimaan 1.000 Bintara jalur otonomi khusus (otsus).
“Sebelumnya, Papua Barat hanya mendapatkan jatah 20 Kowad. Namun dengan permintaan penambahan kuota Kowad dari MRP Papua Barat, sebagai anak Adat Papua saya komunikasikan dengan Panglima dan akhirnya dikabulkan oleh Panglima, sehingga ditambahkan menjadi 20 orang lagi,” jelasnya kepada sejumlah wartawan pada Sabtu 26 September 2020.
40 Kowad ini telah melalui beberapa tahap seleksi diantaranya kesehatan, kesemaptaan, MI, fisik, keswa dan postur. Yang lulus sesuai dengan reting atau peringkat dari hasil tes dan diambil merata dari semua perwakilan kabupaten yang ada di Papua Barat.
Panglima Kodam Kasuari menyebutkan bagi yang belum lulus, masih ada kesempatan berikutnya dan tak perlu patah semangat.
“Tes seleksi Kowad yang tidak lolos ini berkaitan dengan kesehatan dan jasmani seperti, sakit jantung, ginjal, gigi berlubang, mata rabun, amandel, ambeien bahkan hepatitis,” jelasnya.
Sedangkan pendidikan militer cukup berat, tes Bintara tentu beda dengan tes Tamtama, sehingga pihaknya mengantisipasi sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan di kemudian hari, sehingga harus lulus murni dan tidak bisa dipaksakan.
Program 1.000 Bintara merupakan program dari Panglima Kodam Kasuari sebelumnya, Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra. Seluruh pembiayaan dalam program ini menggunakan dana otsus Papua Barat. *** (Irsye Simbar)