• Home
  • Papua Land
    • Anim Ha
    • Menu Item
    • Domberai
    • Lepago
    • Mamta
    • Meepago
    • Saireri
  • Article
    • About Papua
    • Experience
    • Indepth
    • Opini
West Papua Press
Advertisement
  • Home
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Nasional & Internasional
    • Pendidikan & Kesehatan
  • Artikel
    • Indepth
    • Opini
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Infrastruktur
  • Khabar Daerah
  • Olah Raga
  • English
    • Deutsch
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Nasional & Internasional
    • Pendidikan & Kesehatan
  • Artikel
    • Indepth
    • Opini
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Infrastruktur
  • Khabar Daerah
  • Olah Raga
  • English
    • Deutsch
No Result
View All Result
West Papua Press
No Result
View All Result
Home Berita Papua

5 Fakta Teror KKB di Papua, Datangi Rumah PNS Minta Makan hingga Tembak Warga Sipil

February 11, 2021
in Berita Papua, Nasional & Internasional, Social & Culture
9 min read
0
5 Fakta Teror KKB di Papua, Datangi Rumah PNS Minta Makan hingga Tembak Warga Sipil
0
SHARES
10
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

TRIBUNPAPUA.COM – Aksi kelompok kriminial bersenjata ( KKB) d Intan Jaya, Papua membuat situasi mencekam, bahkan beberapa warga sipil dilaporkan terluka.

Terakhir anggota KKB menembak Ramli (32) di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Senin (8/2/2021) sekitar pukul 17.30 WIT.

Ramli mengalami luka di pipi dan dia dievakusi ke Mimika untuk mendapatkan perawatan.

Selain itu 400 warga dari Kampung Bilogai mengungsi ke pastoram Gereja Katolik karena takut menjadi sasaran KKB.

Berikut 5 fakta teror KKB di Distrik Sugapa Intan Jaya, Papua:

1. KKB ancam bupati dan PNS di Intan Jaya

Sejak awal tahun 2021, roda pemerintahan di Kabupaten Intan Jaya tak berjalan lancar.

Bupati Intan Jaya dan para pejabatnya memilih meninggalkan Sugapa Ibu Kota Intan Jaya ke Nabire.

Mereka beralasan menyusun APBD 2021 karena di Sugapa tak ada fasilitas jaringan telekomunikasi.

Namun alasan utama adalah faktor keamanan. Bupati Intan Jaya Natalis Tabu mengaku diancam dan pernah ditembaki oleh KKB.

“Saya sempat juga bersama TGPF ditembaki KKB, tapi memang kalau malam (di Sugapa) saya tidak nyaman juga,” kata dia.

Bukan hanya dirinya dan TGPF. Tabuni mengatakan jika pesawat yang ditumpangi oleh Wakapolda juga ditembaki oleh KKB.

“Jadi itu keadaan real yang terjadi, kami dengan TGPF saja ditembaki. Wakapolda naik pesawat saja ditembaki, itu di kota loh,” sambung Natalis.

2. Ancam PNS untuk minta bantuan

Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni mengatakan ketidaknyamanan juga dirasakan oleh seluruh ASN di daerah tersebut khususnya di Sugapa.

Para ASN kerap didatangi anggota KKB untuk meminta bantuan uang ataupun makanan. Jika tidak diberi maka pada ASN akan diancam oleh KKB.

Tak jarang mereka masuk ke rumah dengan senjata lengkap dan melakukan kekerasan jika permintaannya tak dituruti.

“Bukan saya sendiri, seluruh PNS, terutama putra daerah jarang ada di tempat karena mereka dapat ancaman. (KKB) minta bantuan uang atau makanan, kalau tidak dikasih (KKB) malam-malam walau dingin dan hujan mereka bisa menuju ke rumah dengan senjata lengkap,” papar Natalis.

“Kalau tidak dikasih mereka eksekusi. Buktinya ada dua warga ditembak karena dianggap dekat dengan aparat.”

“Jadi kalau tidak kasih karena kebetulan tidak ada, lalu dibilang kamu merah putih, jadi kita juga disiksa,” kata dia.

3. KKB minta jatah dana desa

Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni kerapa meminta dana desa kepada kades atau kepala kampung di wilayahnya.

Para kades dan kepala kampung terpaksa memberikan dana itu karena diancam dengan senjata api.

Kapolres Intan Jaya AKBP I Wayan G Antara mengaku mendapat laporan tentang tindakan KKB tersebut.

Menurutnya, KKB mengadang para kepala desa yang baru saja mengambil dana di Distrik Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya.

“Kalau dana desa dari dulu setiap dana desa keluar dia (KKB) selalu minta jatah, kalau tidak dikasih mereka (kades) tidak aman saat kembali ke kampungnya,” kata Wayan saat dihubungi, Selasa (9/2/2021).

Pencairan dana desa di Intan Jaya hanya bisa dilakukan di kantor Bank Papua yang merupakan satu-satunya bank di Intan Jaya.

Kantor Bank Papua berada di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Biasanya, KKB mengincar kepala desa yang tinggal di daerah cukup jauh dari Distrik Sugapa.

4. Tembak warga sipil

Ramli NR (32) warga sipil di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya ditembak anggota KKB pada Senin (8/2/2021) sekitar pukul 17.30 WIT.

Saat itu pelaku datang dari arah belakang rumah Ramli dan mengaku ingin menjual minyak tanah.

Korban kemudian memanggil istrinya M (26) karena pelaku meminta jeriken.

Saat istri korban hendak membalikan badan mengambil jeriken, pelaku menembak Ramli dengan senjata laras pendek lalu melarikan diri

Korban mengalami luka tembak di bawah hidung kiri tembus rahang, leher, tembus bahu kanan. Ia kemudian dievakusi ke RSUD Mimika menggunakan pesawat terbang pada Selasa (9/2/2021).

5. Sebanyak 400 warga mengungsi

Buntut penembakan warga sipil, sebanyak 400 warga Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, kini mengungsi ke pastoran Gereja Katolik karena takut menjadi sasaran teror anggota KKB.

Pengungsi didominasi perempuan dan anak-anak.

Mendengar hal tersebut, Bupati Intan Jaya yang tiba di Sugapa pada Rabu (10/2/2021) langsung menemui para pengungsi yang disebut dalam kondisi ketakutan.

“Kami sudah bertemu dengan masyarakat dua desa di halaman Gereja Katolik. Dua desa ini letaknya berdekatan dengan lokasi kejadian penembakan pedagang, jadi mereka ketakutan dan tidak merasa aman ada di rumah,” ujar Natalis, saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Dipastikan mereka masih akan tetap berada di pastoran karena belum berani kembali ke rumah.

“Besok kami akan memberi bantuan bahan pokok dan memberikan pemahaman. Nanti kami lanjutkan pertemuannya di kantor bupati.”

Sementara mereka masih ada di pastoran, tadi ada yang menyampaikan bahwa belum ada jaminan keamanan. Mereka takut jangan sampai ada pengejaran dan salah sasaran,” kata Natalis.

(Kompas.com/ Irsul Panca Aditra, Dhias Suwandi)

 

Source: TribunPapua.com - 5 Fakta Teror KKB di Papua, Datangi Rumah PNS Minta Makan hingga Tembak Warga Sipil
Previous Post

Kembali Berulah, KKB Tembak Warga Sipil dari Jarak 2 Meter di Intan Jaya

Next Post

Otonomi Khusus Papua: Titik Balik Kesejahteraan Masyarakat Papua

Related Posts

Satgas Yonif 413 Kostrad Wujudkan Masyarakat Perbatasan RI-PNG Sehat Menuju Sejahtera
Berita Papua

Satgas Yonif 413 Kostrad Wujudkan Masyarakat Perbatasan RI-PNG Sehat Menuju Sejahtera

March 1, 2021
Ketika Para Prajurit TNI Ajari Anak Papua di Perbatasan Agar Melek Digital
Berita Papua

Ketika Para Prajurit TNI Ajari Anak Papua di Perbatasan Agar Melek Digital

March 1, 2021
DPRD Puncak Jaya Dukung Dukung Kejati Papua Tuntaskan Kasus Korupsi Dana Desa
Berita Papua

DPRD Puncak Jaya Dukung Dukung Kejati Papua Tuntaskan Kasus Korupsi Dana Desa

March 1, 2021
Dukung Penuh Otsus, Pemuda Papua di Jateng: Bagi Kami NKRI Harga Mati
Berita Papua

Dukung Penuh Otsus, Pemuda Papua di Jateng: Bagi Kami NKRI Harga Mati

March 1, 2021
Babinsa Koramil Kulken Bersama Warga Bangun Pos Peka
Berita Papua

Babinsa Koramil Kulken Bersama Warga Bangun Pos Peka

March 1, 2021
Anggota DPR RI Dorong Percepatan Pembangunan Jaringan TI di Papua
Berita Papua

Anggota DPR RI Dorong Percepatan Pembangunan Jaringan TI di Papua

March 1, 2021
Next Post
Otonomi Khusus Papua: Titik Balik Kesejahteraan Masyarakat Papua

Otonomi Khusus Papua: Titik Balik Kesejahteraan Masyarakat Papua

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Jenderal OPM Ngaku Baru Bunuh 10 Prajurit TNI di Papua

Jenderal OPM Ngaku Baru Bunuh 10 Prajurit TNI di Papua

Pebruari 11, 2021
Pendekatan Kesejahteraan untuk Membangun Papua

Pendekatan Kesejahteraan untuk Membangun Papua

Pebruari 11, 2021
Anggota TGPF Intan Jaya Tertembak di Papua

Anggota TGPF Intan Jaya Tertembak di Papua

Pebruari 11, 2021
Program ADEM dan ADiK bagi Pendidikan di Papua

Program ADEM dan ADiK bagi Pendidikan di Papua

Pebruari 11, 2021
Kapolda Papua : Otsus untuk Mendorong Kesejahteraan, Kesetaraan Bagi Masyarakat Asli Papua

Kapolda Papua : Otsus untuk Mendorong Kesejahteraan, Kesetaraan Bagi Masyarakat Asli Papua

1
Otsus Sebagai Kebijakan Desentralisasi dan Resolusi Konflik yang Baik Bagi Papua

Otsus Sebagai Kebijakan Desentralisasi dan Resolusi Konflik yang Baik Bagi Papua

0
Tak Ada Niat Sedikit Pun Warga Papua Pisah dari NKRI

Tak Ada Niat Sedikit Pun Warga Papua Pisah dari NKRI

0
OPM Menyengsarakan Rakyat Papua dan Papua Barat

OPM Menyengsarakan Rakyat Papua dan Papua Barat

0
Otsus Sebagai Kebijakan Desentralisasi dan Resolusi Konflik yang Baik Bagi Papua

Otsus Sebagai Kebijakan Desentralisasi dan Resolusi Konflik yang Baik Bagi Papua

March 1, 2021
Satgas Yonif 413 Kostrad Wujudkan Masyarakat Perbatasan RI-PNG Sehat Menuju Sejahtera

Satgas Yonif 413 Kostrad Wujudkan Masyarakat Perbatasan RI-PNG Sehat Menuju Sejahtera

March 1, 2021
Ketika Para Prajurit TNI Ajari Anak Papua di Perbatasan Agar Melek Digital

Ketika Para Prajurit TNI Ajari Anak Papua di Perbatasan Agar Melek Digital

March 1, 2021
DPRD Puncak Jaya Dukung Dukung Kejati Papua Tuntaskan Kasus Korupsi Dana Desa

DPRD Puncak Jaya Dukung Dukung Kejati Papua Tuntaskan Kasus Korupsi Dana Desa

March 1, 2021
Otsus Sebagai Kebijakan Desentralisasi dan Resolusi Konflik yang Baik Bagi Papua

Otsus Sebagai Kebijakan Desentralisasi dan Resolusi Konflik yang Baik Bagi Papua

March 1, 2021
Satgas Yonif 413 Kostrad Wujudkan Masyarakat Perbatasan RI-PNG Sehat Menuju Sejahtera

Satgas Yonif 413 Kostrad Wujudkan Masyarakat Perbatasan RI-PNG Sehat Menuju Sejahtera

March 1, 2021
Ketika Para Prajurit TNI Ajari Anak Papua di Perbatasan Agar Melek Digital

Ketika Para Prajurit TNI Ajari Anak Papua di Perbatasan Agar Melek Digital

March 1, 2021
DPRD Puncak Jaya Dukung Dukung Kejati Papua Tuntaskan Kasus Korupsi Dana Desa

DPRD Puncak Jaya Dukung Dukung Kejati Papua Tuntaskan Kasus Korupsi Dana Desa

March 1, 2021
Dukung Penuh Otsus, Pemuda Papua di Jateng: Bagi Kami NKRI Harga Mati

Dukung Penuh Otsus, Pemuda Papua di Jateng: Bagi Kami NKRI Harga Mati

March 1, 2021
Babinsa Koramil Kulken Bersama Warga Bangun Pos Peka

Babinsa Koramil Kulken Bersama Warga Bangun Pos Peka

March 1, 2021

Tags

benny benny wenda Berita Papua berita papua merdeka dana otonomi khusus dana otonomi khusus papua dana otsus Dana Otsus Papua free west papua gerakan papua merdeka Kelompok Kriminal Bersenjata kelompok separatis Kelompok Separatis Bersenjata Kelompok Separatis Papua kkb opm organisasi papua merdeka otonomi khusus jilid 2 Otonomi Khusus Papua otsus jilid 2 Otsus Papua Otsus Papua Jilid 2 papua Papua Barat Papua Barat Merdeka papua indonesia papua merdeka papua separatis Pekan Olahraga Nasional pembangunan infrastruktur papua Pembangunan Papua Pembangunan Papua Barat Pembangunan Untuk Papua penolakan otonomi khusus papua penolakan otsus papua perkembangan papua merdeka terkini Persatuan Indonesia PON Papua PON XX rapat dengar pendapat otsus papua separatisme Papua separatis Papua wenda West Papua West Papua Press
  • 585 Fans
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
West Papua is Indonesia

© 2020 West Papua Press

No Result
View All Result
  • Home
  • Papua Land
    • Anim Ha
    • Menu Item
    • Domberai
    • Lepago
    • Mamta
    • Meepago
    • Saireri
  • Article
    • About Papua
    • Experience
    • Indepth
    • Opini

© 2020 West Papua Press