West Papua Press, Otonomi Khusus (Otsus) di Papua saat ini sedang ramai dibicarakan, tidak hanya di Papua namun juga pada level nasional. Oleh karena itu, masalah ini cukup mendapat perhatian luas dari masyarakat, sehingga menimbulkan silang pendapat. Untuk semangat perbaikan, kegiatan evaluasi Otsus sangat penting. Hal ini berguna untuk melihat dan juga mengukur sudah sejauh apa efektivitas pelaksanaan Otsus selama ini. Selain itu, mekanisme evaluasi juga diperlukan untuk melihat aliran dana Otsus selama ini mengalir kemana saja.
Dari Kabupaten Lanny Jaya, Tery Kogoya yang menjabat sebagai Sekretaris Distrik Wirringgambut, merasa bahwa implementasi kebijakan Otsus selama ini perlu dievaluasi karena sejauh ini belum sesuai harapan. Apalagi, kebijakan Otsus juga akan berakhir sehingga harus dilakukan evaluasi agar jelas tentang apa yang sudah dilaksanakan selama Otsus berlaku.
Terry berpendapat, “Otsus yang sudah dicanangkan adalah solusi bagi Papua, tapi apa yang terjadi, sampai dengan saat ini rakyat masih terus bertanya-tanya tentang pelaksanaannya yang kabur entah kemana”. Lebih lanjut, Tery menyampaikan bahwa, “pelaksanaan otsus harus dilanjutkan dengan berbagai pertimbangan, salah satu yang disampaikan adalah agar dana otsus bisa disalurkan secara utuh kepada rakyat.hak-pihak yang merugikan atau memanfaatkan dan otsus untuk kepentingan pribadi”.
“Masyarakat mau terima uang itu langsung dari Bank. Biar saja masyarakat dibuatkan rekening. Ini semata-mata untuk kesejahteraan,” tuturnya. Terakhir, Tery mengungkapkan urgensi dari dibuatnya sebuah badan negara khusus dengan tugas melakukan pengawasan terhadap implementasi Otsus di Papua dan Papua Barat. Salah satu yang penting untuk diawasai adalah masalah anggaran karena menurutnya para pejabat daerah di Papua tidak serius untuk membangun daerahnya sendiri.