West Papua Press – Menyambut HU RI ke-75, Bank Indonesia (BI) meluncurkan pecahan uang edisi khusus sebesar Rp 75.000. Pada bagian depan uang baru tersebut, terdapat gambar Jembatan Youtefa di Jayapura.
Gambar tersebut dipasang berdampingan dengan Tol Trans Jawa dan MRT. Alasannya karena tiga infrastruktur ini dilambangkan sebagai pencapaian pembangunan Indonesia.
Walikota Jayapura Benhur Tommy Mano merasa sangat bangga Jembatan Youtefa bisa dimasukkan sebagai gambar dalam pecahan uang Rp 75.000. Ia berharap ini dapat dilihat sebagai sebuah hal yang positif oleh masyarakat Papua. Masyarakat Papua dapat meningkatkan nasionalismenya, serta menghargai pembangunan yang saat ini sedang diupayakan pemerintah.
“Ini suatu apresiasi khusus bagi Papua karena banyak bangunan yang dibangun secara megah di Indonesia, tapi pilihannya pada Papua, berarti Papua melekat di hati Bapak Presiden,” tandas Benhur.
Menurut Walikota, gambar yang ditunjukkan dalam uang baru tersebut adalah sebuah lambang dari keberhasilan pembangunan selama 75 tahun kemerdekaan negara ini.
“Itu bertanda bahwa pembangunan untuk semua orang dan merata. Ini dibangun menggunakan uang rakyat, saya memberikan apresiasi luar biasa kepada Pak Jokowi yang mengambil satu lambang kemegahan di Papua, yang merupakan landmark yang ada di Kota Jayapura,” cetusnya.
Selain Walikota, Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal juga menganggap bahwa masuknya Jembatan Youtefa adalah sebuah bentuk perhatian khusus Jakarta terhadap Papua. Oleh karenanya, ia sangat mengapresiasi hal tersebut, serta mengajak seluruh masyarakat Papua agar sama-sama mengambil peranan untuk memaknai setiap proses pembangunan yang saat ini sedang berlangsung.
“Orang Papua juga harus bangga, sebab pada uang tersebut ada gambar Jembatan Youtefa,” kata Klemen.
Kepala Kantor Perwakilan BI Papua Naek Tigor Sinaga mengatakan, ditampilkannya gambar Jembatan Youtefa pasti melalui tahapan pertimbangan yang matang.
“Itu menunjukan bahwa dari semua kemajuan di Indonesia ada satu apresiasi kepada masyarakat Papua, Jembatan Youtefa sebagai lambang konektifitas,” ungkap Naek.
Terkait distribusi uang pecahan Rp. 75.000 tersebut, di Papua akan diedarkan sebanyak 1,1 juta lembar dari total 75 juta lembar yang dicetak BI.