• Home
  • Papua Land
    • Anim Ha
    • Menu Item
    • Domberai
    • Lepago
    • Mamta
    • Meepago
    • Saireri
  • Article
    • About Papua
    • Experience
    • Indepth
    • Opini
West Papua Press
Advertisement
  • Home
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Nasional & Internasional
    • Pendidikan & Kesehatan
  • Artikel
    • Indepth
    • Opini
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Infrastruktur
  • Khabar Daerah
  • Olah Raga
  • English
    • Deutsch
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Nasional & Internasional
    • Pendidikan & Kesehatan
  • Artikel
    • Indepth
    • Opini
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Infrastruktur
  • Khabar Daerah
  • Olah Raga
  • English
    • Deutsch
No Result
View All Result
West Papua Press
No Result
View All Result
Home Opini

Keberhasilan Aparat Keamanan Dalam Penyelesaian Kerusuhan di Papua tahun 2019

Oktober 6, 2020
in Opini
9 min read
0
Keberhasilan Aparat Keamanan Dalam Penyelesaian Kerusuhan di Papua tahun 2019
0
SHARES
28
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
Achmad Ismail
Direktur Program Pusat Studi Kemanusiaan dan Pembangunan (PSKP)

Keberhasilan Aparat Keamanan Dalam Penyelesaian Kerusuhan di Papua tahun 2019

Papua merupakan salah satu pulau di Indonesia yang memiliki beragam kekayaan alam seperti kekayaan mineral, minyak dan gas bumi, hasil hutan maupun perkebunan. Kekayaan alam melimpah ini yang menjadi salah satu pemicu munculnya konflik–konflik yang terjadi di Papua. Contohnya adalah konflik terkait keberadaan Freeport yang mana dalam konflik tersebut terdapat eksploitasi terhadap sumber daya alam dan rakyat Papua yang dilakukan oleh pihak asing. Selain itu, terdapat dugaan pelanggaran HAM juga dalam konflik tersebut.

Menurut saya konflik- konflik di Papua bukan merupakan konflik yang biasa melainkan konflik yang kompleks, yang mana konflik–konflik tersebut tidak dapat diselesaikan dalam waktu yang sebentar dan perlu dilakukan beberapa pendekatan untuk dapat menyelesaikan konflik–konflik yang terjadi di Papua tersebut. Salah satu konflik yang paling krusial di Papua, yaitu konflik yang berkaitan dengan gerakan separatis yang mana terdapat beberapa kelompok yang biasa disebut dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang ingin memisahkan diri dari Indonesia dan membentuk negara baru.

Mengutip dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) menyebutkan bahwa ada empat faktor yang mendorong terjadinya konflik di Papua. Pertama, Konflik Papua disebabkan oleh masalah sejarah dan status politik integrasi Papua ke Indonesia yang mana rakyat Papua masih belum merasa bahwa proses integrasi ke dalam Indonesia itu benar. Kedua, masalah operasi militer yang terjadi karena konflik yang tak terselesaikan memicu dugaan terjadinya pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan oleh aparat pemerintah terhadap rakyat Papua. Ketiga, Diskriminasi dan marjinalisasi terhadap Rakyat  Papua muncul stigma termarjinalkan dalam pikiran rakyat Papua karena migrasi, pembangunan di Papua, dan pembuatan kebijakan Otonomi Khusus Papua yang dituding tidak melibatkan orang Papua. Keempat, ketidakpuasan masyarakat Papua terhadap kegagalan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.

Namun pada era Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, sampai Joko Widodo dan Ma’ruf Amin, mereka sudah berhasil membangun infrastruktur berupa jalan tol, jembatan dan perbaikan akses pelabuhan darat dan laut, dan pembangunan-pembangunan infrastruktur lainnya di Papua. Namun sebenarnya, hal tersebut akan lebih baik jika ditambah. Satu solusi lagi yang diharapkan oleh rakyat Papua. Rakyat Papua berharap pada kekuatan ekonomi kerakyatan, pemerataan pendidikan dan pelayanan kesehatan yang bermutu. Untuk itu, pemerintah akan berusaha sebaik-baiknya agar harapan rakyat Papua ini terwujud.

Keberhasilan Aparat Keamanan

Tahun lalu kembali terjadi kerusuhan sosial yang sempat membuat Papua memanas kembali. Kerusuhan tersebut terjadi pada 13 Agustus–23 September 2019 yang mana kerusuhan tersebut dipicu karena kasus rasial dan hoaks yang memicu protes yang melibatkan mahasiswa Papua dan organisasi kemasyarakatan di Surabaya dan Malang. Kerusuhan tersebut tentunya menimbulkan korban jiwa dan kerusakan yang cukup parah di sejumlah wilayah di Papua sehingga menimbulkan kerugian materi yang cukup besar.

Meskipun sempat tidak terkendali, situasi di Papua pasca kerusuhan sudah dapat dikendalikan oleh pihak keamanan dan menjadikan keadaan di Papua berangsur kondusif. Aparat keamanan seperti TNI dan Polri stand by 24 jam dan menjaga seluruh objek vital yang ada di Papua. Bukan saja hanya menjaga objek vital, tetapi aparat keamanan pun menjaga rakyat Papua dengan memberikan tempat penampungan bagi para warga yang kehilangan tempat tinggalnya karena dibakar oleh massa pada saat kerusuhan terjadi. Pada saat ini masyarakat di Papua sudah kembali beraktifitas seperti semula, serta kegiatan pendidikan pun kembali berjalan seperti sedia kala. Jaringan penyedia data komunikasi kembali dinormalkan setelah beberapa waktu diperlambat guna menghindari penyebaran informasi yang dapat memicu timbulnya kerusuhan susulan.

Membaiknya situasi pasca kerusuhan tidak lepas dari respon cepat pemerintah pusat melalui berbagai bentuk aksi meredam kerusuhan yang berpotensi meluas di berbagai daerah di tanah Papua. Selain itu situasi kondusif di Papua pasca kerusuhan juga tidak lepas dari peran aparat keamanan yaitu TNI dan Polri yang terjun langsung ke lokasi untuk mengamankan keadaan di Papua. Pemerintah melalui aparat keamanannya secepat mungkin melakukan rehabilitasi terhadap fasilitas umum yang menjadi sasaran amukan masa pada saat kerusuhan terjadi. Kemudian pemerintah juga akan melakukan penegakan hukum kepada para pelaku kerusuhan maupun pihak–pihak di balik aksi tersebut.

Dari sini dapat kita ketahui bahwa aparat keamanan juga memiliki peran yang cukup signifikan terhadap penyelesaian konflik yang terjadi di Papua. Selama ini sebagian besar masyarakat Indonesia hanya melihat dari satu sisi dan kebanyakan menyalahkan aparat keamanan karena menyelesaikan konflik di Papua melalui pendekatan keamanan saja dengan cara kekerasan. Namun dari konflik ini kita dapat mengetahui bahwa aparat keamanan mampu menyelesaikan konflik bukan saja hanya melalui pendekatan keamanan tapi juga melalui pendekatan psikologis dengan masyarakat Papua yang menjadi korban sehingga keadaan dapat kembali kondusif.

 

 

Tags: berita papua merdekafree west papuagerakan papua merdekaKelompok Separatis BersenjataPapua BaratPapua Barat Merdekapapua indonesiapapua merdekapapua separatisseparatis Papuaseparatisme PapuaWest Papua
Previous Post

Jika ada kekurangan, Otsus perlu diperbaiki agar lebih sejahterakan masyarakat Papua

Next Post

Fakta Terkini Vaksin Corona yang Bakal Disuntikkan Akhir Tahun

Related Posts

MARI SAMA-SAMA BANGUN PAPUA
Opini

MARI SAMA-SAMA BANGUN PAPUA

January 18, 2021
Memahami Papua dan Mencari Solusi dari Permasalahannya
Opini

Memahami Papua dan Mencari Solusi dari Permasalahannya

January 14, 2021
Pemekaran Wilayah Berdampak Positif Bagi Rakyat Papua
Opini

Pemekaran Wilayah Berdampak Positif Bagi Rakyat Papua

January 9, 2021
Pendekatan Keamanan dan Kemanusiaan Bagi Papua
Opini

Pendekatan Keamanan dan Kemanusiaan Bagi Papua

January 8, 2021
Keberhasilan Presiden Jokowi Membangun Papua
Opini

Keberhasilan Presiden Jokowi Membangun Papua

January 5, 2021
Pembangunan Infrastruktur di Papua:  Kunci Sukses Pemerintahan Jokowi
Opini

Pembangunan Infrastruktur di Papua: Kunci Sukses Pemerintahan Jokowi

December 31, 2020
Next Post
Fakta Terkini Vaksin Corona yang Bakal Disuntikkan Akhir Tahun

Fakta Terkini Vaksin Corona yang Bakal Disuntikkan Akhir Tahun

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Jenderal OPM Ngaku Baru Bunuh 10 Prajurit TNI di Papua

Jenderal OPM Ngaku Baru Bunuh 10 Prajurit TNI di Papua

October 12, 2020
Pendekatan Kesejahteraan untuk Membangun Papua

Pendekatan Kesejahteraan untuk Membangun Papua

Oktober 6, 2020
Program ADEM dan ADiK bagi Pendidikan di Papua

Program ADEM dan ADiK bagi Pendidikan di Papua

Oktober 6, 2020
Anggota TGPF Intan Jaya Tertembak di Papua

Anggota TGPF Intan Jaya Tertembak di Papua

October 10, 2020
Kapolda Papua : Otsus untuk Mendorong Kesejahteraan, Kesetaraan Bagi Masyarakat Asli Papua

Kapolda Papua : Otsus untuk Mendorong Kesejahteraan, Kesetaraan Bagi Masyarakat Asli Papua

1
Gubernur Papua, Papua Barat Memiliki Kewenangan Melaksanakan Evaluasi UU OTSUS

Gubernur Papua, Papua Barat Memiliki Kewenangan Melaksanakan Evaluasi UU OTSUS

0
Tak Ada Niat Sedikit Pun Warga Papua Pisah dari NKRI

Tak Ada Niat Sedikit Pun Warga Papua Pisah dari NKRI

0
OPM Menyengsarakan Rakyat Papua dan Papua Barat

OPM Menyengsarakan Rakyat Papua dan Papua Barat

0
Gubernur Papua, Papua Barat Memiliki Kewenangan Melaksanakan Evaluasi UU OTSUS

Gubernur Papua, Papua Barat Memiliki Kewenangan Melaksanakan Evaluasi UU OTSUS

January 20, 2021
Sri Mulyani Akan Tambah Dana Otonomi Khusus Papua

Sri Mulyani Akan Tambah Dana Otonomi Khusus Papua

January 20, 2021
Papua Wilayah Sah Indonesia Yang Dibangun dengan Jiwa Nasionalisme

Papua Wilayah Sah Indonesia Yang Dibangun dengan Jiwa Nasionalisme

January 19, 2021
BNPT Akui Aksi OPM Lebih Berbahaya dari Tindakan Teroris

BNPT Akui Aksi OPM Lebih Berbahaya dari Tindakan Teroris

January 19, 2021
Gubernur Papua, Papua Barat Memiliki Kewenangan Melaksanakan Evaluasi UU OTSUS

Gubernur Papua, Papua Barat Memiliki Kewenangan Melaksanakan Evaluasi UU OTSUS

January 20, 2021
Sri Mulyani Akan Tambah Dana Otonomi Khusus Papua

Sri Mulyani Akan Tambah Dana Otonomi Khusus Papua

January 20, 2021
Papua Wilayah Sah Indonesia Yang Dibangun dengan Jiwa Nasionalisme

Papua Wilayah Sah Indonesia Yang Dibangun dengan Jiwa Nasionalisme

January 19, 2021
BNPT Akui Aksi OPM Lebih Berbahaya dari Tindakan Teroris

BNPT Akui Aksi OPM Lebih Berbahaya dari Tindakan Teroris

January 19, 2021
Perjalanan Menuju Papua Sejahtera

Perjalanan Menuju Papua Sejahtera

January 19, 2021
Sejumlah Warga Papua Berharap Kelanjutan Otsus

Sejumlah Warga Papua Berharap Kelanjutan Otsus

January 19, 2021

Tags

benny benny wenda Berita Papua berita papua merdeka dana otonomi khusus dana otonomi khusus papua dana otsus Dana Otsus Papua free west papua gerakan papua merdeka Kelompok Kriminal Bersenjata kelompok separatis Kelompok Separatis Bersenjata Kelompok Separatis Papua kkb opm organisasi papua merdeka otonomi khusus jilid 2 Otonomi Khusus Papua otsus jilid 2 Otsus Papua Otsus Papua Jilid 2 papua Papua Barat Papua Barat Merdeka papua indonesia papua merdeka papua separatis Pekan Olahraga Nasional pembangunan infrastruktur papua Pembangunan Papua Pembangunan Papua Barat Pembangunan Untuk Papua penolakan otonomi khusus papua penolakan otsus papua perkembangan papua merdeka terkini Persatuan Indonesia PON Papua PON XX rapat dengar pendapat otsus papua separatisme Papua separatis Papua wenda West Papua West Papua Press
  • 588 Fans
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
West Papua is Indonesia

© 2020 West Papua Press

No Result
View All Result
  • Home
  • Papua Land
    • Anim Ha
    • Menu Item
    • Domberai
    • Lepago
    • Mamta
    • Meepago
    • Saireri
  • Article
    • About Papua
    • Experience
    • Indepth
    • Opini

© 2020 West Papua Press