West Papua Press – JAYAPURA – Kebijakan otonomi khusus Papua (otsus Papua) dianggap lebih menghargai hak dasar yang dimiliki warga asli Papua. Peraturan ini mampu mengurangi jarak yang terjadi antara Papua dengan daerah-daerah lain di Indonesia. Menurut Ketua Pemuda Lira Papua, Stevez R Mara, sebetulnya Otsus Papuasebagai langkah usaha pendekatan pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat lokal di Papua.
“Otsus merupakan kebijakan untuk sejahterakan Papua,” kata Mara ketika dikonfirmasi, Kamis (12/11/2020). Peraturan ini justru mengurangi gap antara Papua dengan provinsi lain. Kemudian dengan otonomi khusus papua ini akan memberi kewenangan lebih kepada daerah serta menghormati hak-hak dasar warga asli di sana.
Namun bila saat ini terjadi penolakan otonomi khusus papa yang dilakukan oleh sekelompok warga, merupakan hal yang wajar. Sebab ada kritik supaya pengelolaan dan pelaksanaan Otsus Papua bisa lebih baik.
Sementara dikonfirmasikan juga kepada Ketua DPD Pemuda Mandala Trikora Papua, Albert Ali Kabiay, yang menambahkan otsus hadir untuk menjawab permasalahan di Papua.
“Kebijakan ini penting untuk pengembangan SDM, kesehatan, dan pembangunan ekonomi. Dengan kewenangan besar, seharusnya menjadi pijakan untuk menyejahterakan warga,” katanya. Dia mendorong supaya ada transparansi dari pemerintah provinsi terkait dana otsus papua. Selain itu perlu adanya perbaikan distribusi anggaran yang lebih baik, dengan mempertimbangkan cara penyampaian untuk daerah pesisir dibanding daerah pegunungan adalah berbeda.