Merauke, Musa Dimar (Ketua Prospek Kampung Sota) mengatakan bahwa kita tidak berpikir untuk Otonomi Khusus dengan semua program programnya berhenti karena kita orang asli Papua (OAP) sangat membutuhkan Otsus untuk kesejahteraan OAP.
“Masyarakat asli Papua masih membutuhkan Otsus untuk pendidikan, kesehatan dan pembangunan, selaku Tokoh Pemuda dan juga Ketua Prospek Kampung Sota saya melakukan program bercocok tanam fanili dan mengajak masyarakat lainnya untuk ikut membudidayakan tanaman tersebut dikarenakan sangat bagus dijadikan sebagai pencaharian meskipun membutuhkan proses yang cukup lama,” lanjutnya
Pihaknya berharap dengan adanya Otsus, Pemerintah dapat memberikan bantuan pembudidayaan fanili, upaya tersebut dapat dilakukan agar pemuda-pemuda tidak terpengaruh dengan saudara-saudara yang lagi berseberangan.
“Dengan adanya Otsus, kami berharap Pemerintah bisa melihat dan memberikan bantuan bantuan khususnya kepada masyarakat Kampung Sota kalangan Pemuda berkaitan dengan program penanaman fanili, yang salah satu tujuannya adalah untuk mengajak pemuda asli Papua melakukan hal positif dan tidak terpengaruh dengan saudara-saudara kita yang lagi berseberangan,” imbuhnya.
Ia juga meminta untuk dilakukannya Evaluasi Otsus, sehingga kedepan lebih transparan lagi dalam penyaluran program tersebut.
“Kami minta untuk dilakukan evaluasi Otsus baik berkaitan dengan segala bentuk program programnya terlebih khusus yang penyalurannya dalam bentuk uang, sehingga kedepannya akan lebih transparansi dan dilakukan perbaikan-perbaikan selanjutnya,” tutupnya.