• Home
  • Papua Land
    • Anim Ha
    • Menu Item
    • Domberai
    • Lepago
    • Mamta
    • Meepago
    • Saireri
  • Article
    • About Papua
    • Experience
    • Indepth
    • Opini
West Papua Press
Advertisement
  • Home
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Nasional & Internasional
    • Pendidikan & Kesehatan
  • Artikel
    • Indepth
    • Opini
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Infrastruktur
  • Khabar Daerah
  • Olah Raga
  • English
    • Deutsch
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Nasional & Internasional
    • Pendidikan & Kesehatan
  • Artikel
    • Indepth
    • Opini
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Infrastruktur
  • Khabar Daerah
  • Olah Raga
  • English
    • Deutsch
No Result
View All Result
West Papua Press
No Result
View All Result
Home Opini

Merajut Perdamaian di Papua

December 28, 2020
in Opini
7 min read
0
Merajut Perdamaian di Papua
0
SHARES
12
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
Ayunita Harianja
Manajer Departemen Kemanusiaan & Perdamaian PSKP

Merajut Perdamaian di Papua

 

Tindak kekerasan, umumnya yang dilakukan oleh Kelompok Separatis Papua (KSP) kerap kali terjadi di Bumi Cenderawasih. Untuk itu, upaya untuk mewujudkan perdamaian di Papua terus dilakukan, termasuk dengan mengusulkan adanya perdamaian positif. Perdamaian positif berpusat pada pembelajaran untuk mencegah konflik. Untuk itu, kita harus belajar bagaimana mencegah supaya konflik-konflik tersebut tidak berulang. Mengapa mencegah, bukannya lebih baik menhilangkan konflik? Konflik tidak mungkin dihilangkan. Ia akan selalu ada di setiap peradaban manusia manapun, dan tidak akan pernah selesai. Eksistensi manusia sangat bergantung pada kemampuannya mengelola konflik. Untuk bisa mengelola, sampai meresolusi konflik, maka fokus perhatian harus diarahkan pada analisa perilaku manusia dan lingkungannya.

 

Selanjutnya, sebelum mempelajari apa itu perdamaian positif, sebelum itu mari kita lihat terlebih dahulu apa yang disebut dengan kekerasan. Mengapa kekerasan perlu kita pahami? Hal ini karena umumnya konflik dan kekerasan bersifat setali tiga uang, alias hampir selalu berjalan seiringan. Bahkan, kekerasan tidak selalu identik dengan fisik. Untuk itu, ada tiga jenis kekerasan, yaitu kekerasan secara langsung, struktural, dan kultural.

 

Kekerasan langsung adalah segala macam bentuk kekerasan dalam bentuk verbal yang mengakibatkan luka fisik dan penderitaan yang dalam bagi seseorang. Perang adalah contoh yang paling tepat untuk menggambarkan bentuk dari kekerasan langsung. Kekerasan struktural adalah kekerasan yang terjadi secara nonverbal, seperti kemiskinan, kelaparan, penindasan, dan pengasingan sosial yang menyebabkan penderitaan mendalam bagi seseorang. Banyaknya pelanggaran HAM di dalam sebuah negara, hal mana kebebasan berpendapat, aktif dalam politik, serta penindasan-penindasan lainnya, adalah sebuah bentuk dari kekerasan struktural.

 

Kekerasan kultural adalah segala bentuk kekerasan yang diproduksikan dari rasa kebencian, ketakutan, dan prasangka. Sumber-sumbernya dapat berasal dari agama, ideologi, seni, dan ilmu pengetahuan. Hal-hal tersebut merupakan hal yang sensitif dan sangat mudah untuk digunakan sebagai alat untuk membenarkan terjadinya konflik dan terganggunya suasana perdamaian. Umumnya, kekerasan kultural memiliki hubungan langsung dengan kekerasan yang dilakukan secara langsung, maupun struktural.

 

Johan Galtung mengatakan, perdamaian adalah kondisi tanpa kekerasan yang bukan hanya bersifat personal atau langsung, tetapi juga bersifat struktural atau tidak langsung. Galtung juga menekankan bahwa kondisi perdamaian adalah kondisi tanpa kekerasan dan ketidakadilan sosial di dalam masyarakat. Ia juga menyebutkan bahwa terdapat dua definisi tentang perdamaian, yaitu perdamaian negatif dan perdamaian positif.

 

Perdamaian negatif ditandai dengan ketiadaan konflik antara kedua pihak atau lebih yang berusaha mencapai kepentingan masing-masing, ketiadaan asimetri ketakutan, dan ketiadaan perbenturan kepentingan. Kemudian, damai positif ditandai dengan keberadaan suatu perangkat penyelesaian konflik yang bersifat non-koersif untuk mencegah timbulnya konflik. Hal ini termasuk tidak adanya kondisi-kondisi yang menekan atau menyengsarakan manusia, yang meliputi spektrum kondisi yang sangat luas, terjaminnya kebutuhan lahiriah (keamanan dari kekerasan dan kelaparan) dan batiniah (Galtung, 1996).

 

Kemudian, dalam kondisi perdamaian positif, haruslah terdapat hubungan yang baik dan adil dalam semua segi kehidupan, secara sosial, ekonomi, politik, maupun ekologi. Dengan demikian, kekerasan struktural seperti kemiskinan dan kelaparan, kekerasan sosio-kultural seperti rasisme, seksisme, dan intoleransi beragama, ataupun kekerasan ekologi, seperti perusakan alam, polusi, dan konsumsi yang berlebihan menjadi sirna.

 

Keadaan perdamaian positif inilah yang harus diusahakan setelah tercapainya perdamaian negatif, yaitu dengan tidak adanya kekerasan langsung atau fisik, secara makro maupun mikro, seperti peperangan, penyiksaan, serta kekerasan terhadap anak-anak dan perempuan. Akan tetapi, sekalipun tidak ada kekerasan langsung eksistensi dari kekerasan struktural yang ada dapat juga mengakibatkan konflik muncul kembali (re-lapse) dan perdamaian menjadi terganggu. Itu sebabnya merajut perdamaian di Papua harus tetap dijaga oleh seluruh anak bangsa.

 

Ketika kita membawa Papua ke arah perdamaian positif, maka kekerasan jenis apa pun tidak akan terjadi lagi. Konflik bisa saja terjadi karena memang bagian dari siklus kehidupan manusia. Namun, kekerasan yang harus dihilangkan agar kondisi perdamaian tersebut pun bisa terwujud. Alangkah indahnya jika kondisi begitu bisa terjadi di Papua. Atas dasar itulah, kita harus merajut perdamaian di Papua agar konflik tidak terjadi lagi di masa-masa yang akan datang.

 

Previous Post

Asosiasi Koperasi Nelayan Provinsi Papua : Otsus Membantu Ekonomi Masyarakat Tingkat Bawah

Next Post

Papua Adalah Bagian Penting Dari Indonesia

Related Posts

Membangun Budaya Damai di Papua
Opini

Membangun Budaya Damai di Papua

January 25, 2021
OPM Layak Ditetapkan Sebagai Organisasi Teroris
Opini

OPM Layak Ditetapkan Sebagai Organisasi Teroris

January 22, 2021
MARI SAMA-SAMA BANGUN PAPUA
Opini

MARI SAMA-SAMA BANGUN PAPUA

January 18, 2021
Memahami Papua dan Mencari Solusi dari Permasalahannya
Opini

Memahami Papua dan Mencari Solusi dari Permasalahannya

January 14, 2021
Pemekaran Wilayah Berdampak Positif Bagi Rakyat Papua
Opini

Pemekaran Wilayah Berdampak Positif Bagi Rakyat Papua

January 9, 2021
Pendekatan Keamanan dan Kemanusiaan Bagi Papua
Opini

Pendekatan Keamanan dan Kemanusiaan Bagi Papua

January 8, 2021
Next Post
Papua Adalah Bagian Penting Dari Indonesia

Papua Adalah Bagian Penting Dari Indonesia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Jenderal OPM Ngaku Baru Bunuh 10 Prajurit TNI di Papua

Jenderal OPM Ngaku Baru Bunuh 10 Prajurit TNI di Papua

Desember 28, 2020
Pendekatan Kesejahteraan untuk Membangun Papua

Pendekatan Kesejahteraan untuk Membangun Papua

Desember 28, 2020
Program ADEM dan ADiK bagi Pendidikan di Papua

Program ADEM dan ADiK bagi Pendidikan di Papua

Desember 28, 2020
Anggota TGPF Intan Jaya Tertembak di Papua

Anggota TGPF Intan Jaya Tertembak di Papua

Desember 28, 2020
Kapolda Papua : Otsus untuk Mendorong Kesejahteraan, Kesetaraan Bagi Masyarakat Asli Papua

Kapolda Papua : Otsus untuk Mendorong Kesejahteraan, Kesetaraan Bagi Masyarakat Asli Papua

1
Dana Otsus Papua dan Papua Barat Mau Dilanjutkan 20 Tahun Lagi

Dana Otsus Papua dan Papua Barat Mau Dilanjutkan 20 Tahun Lagi

0
Tak Ada Niat Sedikit Pun Warga Papua Pisah dari NKRI

Tak Ada Niat Sedikit Pun Warga Papua Pisah dari NKRI

0
OPM Menyengsarakan Rakyat Papua dan Papua Barat

OPM Menyengsarakan Rakyat Papua dan Papua Barat

0
Dana Otsus Papua dan Papua Barat Mau Dilanjutkan 20 Tahun Lagi

Dana Otsus Papua dan Papua Barat Mau Dilanjutkan 20 Tahun Lagi

January 27, 2021
Pemerintah Bakal Terbitkan PP Atur Tata Kelola Dana Otsus Papua

Pemerintah Bakal Terbitkan PP Atur Tata Kelola Dana Otsus Papua

January 27, 2021
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan Temui Moeldoko, Ini yang Dibahas

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan Temui Moeldoko, Ini yang Dibahas

January 26, 2021
Komisi II DPR RI Serap Aspirasi mengenai Pemekaran Papua

Komisi II DPR RI Serap Aspirasi mengenai Pemekaran Papua

January 26, 2021
Dana Otsus Papua dan Papua Barat Mau Dilanjutkan 20 Tahun Lagi

Dana Otsus Papua dan Papua Barat Mau Dilanjutkan 20 Tahun Lagi

January 27, 2021
Pemerintah Bakal Terbitkan PP Atur Tata Kelola Dana Otsus Papua

Pemerintah Bakal Terbitkan PP Atur Tata Kelola Dana Otsus Papua

January 27, 2021
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan Temui Moeldoko, Ini yang Dibahas

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan Temui Moeldoko, Ini yang Dibahas

January 26, 2021
Komisi II DPR RI Serap Aspirasi mengenai Pemekaran Papua

Komisi II DPR RI Serap Aspirasi mengenai Pemekaran Papua

January 26, 2021
Membangun Budaya Damai di Papua

Membangun Budaya Damai di Papua

January 25, 2021
Masyarakat Kampung Sawanawa Tidak Minta Merdeka, Tapi Otsus Harus Lanjut

Masyarakat Kampung Sawanawa Tidak Minta Merdeka, Tapi Otsus Harus Lanjut

January 25, 2021

Tags

benny benny wenda Berita Papua berita papua merdeka dana otonomi khusus dana otonomi khusus papua dana otsus Dana Otsus Papua free west papua gerakan papua merdeka Kelompok Kriminal Bersenjata kelompok separatis Kelompok Separatis Bersenjata Kelompok Separatis Papua kkb opm organisasi papua merdeka otonomi khusus jilid 2 Otonomi Khusus Papua otsus jilid 2 Otsus Papua Otsus Papua Jilid 2 papua Papua Barat Papua Barat Merdeka papua indonesia papua merdeka papua separatis Pekan Olahraga Nasional pembangunan infrastruktur papua Pembangunan Papua Pembangunan Papua Barat Pembangunan Untuk Papua penolakan otonomi khusus papua penolakan otsus papua perkembangan papua merdeka terkini Persatuan Indonesia PON Papua PON XX rapat dengar pendapat otsus papua separatisme Papua separatis Papua wenda West Papua West Papua Press
  • 588 Fans
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
West Papua is Indonesia

© 2020 West Papua Press

No Result
View All Result
  • Home
  • Papua Land
    • Anim Ha
    • Menu Item
    • Domberai
    • Lepago
    • Mamta
    • Meepago
    • Saireri
  • Article
    • About Papua
    • Experience
    • Indepth
    • Opini

© 2020 West Papua Press