Jayapura, Titus Mebri (Tokoh Masyarakat Yoka Jayapura) menyatakan bahwa implementasi UU Nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus) di Provinsi Papua tidak sepenuhnya gagal sebagaimana yang disuarakan oleh segelintir orang.
“Ada pihak yang menilai bahwa selama ini Otsus gagal, namun pada kenyataannya otsus tidaklah gagal, banyak bukti nyata kalau otsus berhasil merubah kesejahteraan masyarakat secara perlahan,” kataOndoafi Kampung Yoka, Titus Membri di Kota Jayapura.
Menurutnya, lewat Otsus pembangunan di tanah Papua begitu pesat, adanya pemekaran daerah hingga memperpendek rentang kendali pemerintahan dan membuat orang-orang Papua yang ada di kampung-kampung bisa mengenyam pendidikan baik dari pendidikan dasar hingga ke perguruan tinggi.
Termasuk pelayanan kesehatan, dengan hadirnya sejumlah petugas kesehatan di kampung-kampung dan banyak anak-anak Papua yang kini menjadi tenaga medis, mantri, perawat hingga dokter.
“Mengingat Otsus selama ini telah membawa perubahan banyak bagi Papua.Kalau tidak ada Otsus dan hanya berharap pada APBD serta APBN, Papua ini akan banyak tertinggal dengan daerah lain di Indonesia. Itu dinilai dari segi dana, sementara dari segi keberpihakan pun akan tertinggal,” tambahnya.
Bahkan Titus mengklaim 12 kampung yang ada di Kota Jayapura, ibu kota Provinsi Papua secara aklamasi telah mendukung agar Otsus Jilid II harus diperpanjang.
“Tidak ada yang menolak, kami semua mendukung, kalau ada oknum yang menolak itu secara pribadi bukan mewakili Papua. Kami ingin pembangunan, ingin maju seperti daerah lainnya,” Tegasnya.