Jayapura, Jubi – Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum Jayapura, Entis Sutisna, mengatakan pemanfaatan air di Danau Sentani di Kabupaten Jayapura, Papua, masih dalam proses pengolahan.
“Prosesnya sampai saat ini baru selesai penarikan air baku di Danau Sentani ke reservoar ( tempat penyimpanan cadangan air) di Perumnas III,” ujar Entis dalam rapat pembahasan perkembangan pembangunan sistem penyediaan air minum di Danau Sentani di ruang rapat Wakil Wali Kota Jayapura di Kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (15/10/2020).
Dikatakan Entis, pemanfaatan Danau Sentani dibangun Pemerintah Pusat melalui Balai Wilayah Sungai Papua dan Satker Air Minum Cipta Karya.
“Jadi, masih ada tahapan kedua, yaitu dilakukan proses water treatment atau pengolahan air. Mudah-mudahan ke depan, adanya pemanfaatan air di Danau Sentani akan manambah 250 per liter detik sehingga menambah pasokan air ke wilayah kota dan kabupaten,” ujar Entis.
Dengan dioperasikannya air baku di Danau Sentani, dapat menambah jam pelayanan PDAM Jayapura akan meningkat demi memenuhi kebutuhan air minum bagi warga terutama saat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional di Kota Jayapura.
“Karena penyediaan dananya dari Pemerintah Pusat, sudah tentu kami sebagai operator akan melakukan operasi tergantung dari Pemerintah Pusat. Kapan selesainya, tapi saya prediksi 2022 baru bisa dioperasikan untuk dimanfaatkan masyarakat. Pengoperasian di water treatment kami siapkan 5 orang,” ujar Entis.
Kepala Balai Wilayah Sungai Papua, mengatakan untuk penyediaan air baku sumber air dari Danau Sentani sudah siap. Jalur pipa terpasang sepanjang delapan kilometer dari danau sampai Perumnas III di Kelurahan Yabansai, Distrik Heram.
“Pembangunannya sudah selesai pada 2019. Diameter pipa 60 cm sepanjang 70 meter dari dasar danau kemudian dipompa sejauh delapan kilo ke tempat penampungan sebanyak 2.700 meter kubik dengan 250 liter per detik yang membutuhkan waktu tiga jam sampai terisi penuh,” ujarnya
Sebagian lahan di sumber air sudah dibebaskan (biaya per meter Rp400 ribu). Sudah dilakukan juga uji pengaliran, yang menggunakan mesin genset.
“Pada saat pembangunan ada masalah, tapi semuanya sudah selesai. Kalau inteknya kami bangun, berarti masih menjadi milik kami dan tercatat sebagai barang milik negara, hanya pengoperasiannya saja dilakukan PDAM,” ujar
Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, mengharapkan agar Sistem Penyediaan Air Minum di Danau Sentani bisa selesai sebelum pelaksanaan PON Papua dan mampu menambah suplai air minum ke masyarakat.
“Pelayanan air bersih masih terganggu sementara ini masalah kebutuhan primer untuk konsumsi air saat PON sangat dibutuhkan. Kalau ini gagal, nanti kita juga yang kena. Malu kita karena tidak bisa menyediakan air bersih untuk masyarakat di kota dan kabupaten, tamu dari luar yang akan nonton pertandingan hingga pelatih dan atlet,” ujar Rustan.