• Home
  • Papua Land
    • Anim Ha
    • Menu Item
    • Domberai
    • Lepago
    • Mamta
    • Meepago
    • Saireri
  • Article
    • About Papua
    • Experience
    • Indepth
    • Opini
West Papua Press
Advertisement
  • Home
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Nasional & Internasional
    • Pendidikan & Kesehatan
  • Artikel
    • Indepth
    • Opini
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Infrastruktur
  • Khabar Daerah
  • Olah Raga
  • English
    • Deutsch
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Nasional & Internasional
    • Pendidikan & Kesehatan
  • Artikel
    • Indepth
    • Opini
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Infrastruktur
  • Khabar Daerah
  • Olah Raga
  • English
    • Deutsch
No Result
View All Result
West Papua Press
No Result
View All Result
Home Berita Papua

Terkuak! KSB Papua Konsentrasi di Daerah Masyarakat Ekonomi Lemah

February 7, 2021
in Berita Papua, Nasional & Internasional, Social & Culture
8 min read
0
Terkuak! KSB Papua Konsentrasi di Daerah Masyarakat Ekonomi Lemah
0
SHARES
10
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

JAKARTA – Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono menegaskan, Kelompok Saparatis Bersenjata (KSB) di Papua diketahui terkonsentrasi di daerah tertinggal dan masyarakat ekonominya lemah. Salah satunya di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Kabupaten Intan Jaya ini, kata Yogo, tergolong rawan, karena memang basis KSB dengan memiliki kekuatan sekitar 30-49 orang ditambah bersenjatakan sekitar 15 pucuk senjata campuran baik dari rampasan dari TNI-Polri maupun senjata rakitan. “Dan yang terbaru data dari Polda, meraka mendapatkan barang selundupan dari luar,” jelas Yogo melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (6/2/2021).

Wilayah operasi yang kerap dilakukan oleh kelompok KSB ini, lanjut Yogo, ada di wilayah Sugapa, Intan Jaya, Gimba dan wilayah lainnya. Sebagai catatan, pada Kamis (4/2/2031) terjadi kontak tembak antara KSB dengan anggota TNI di Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Yogo menjelaskan, sampai bulan Januari 2021 ini, kata Yogo, kekerasan yang dilakukan KSB ini memang sudah banyak dan meresahkan masyarakat. Bahkan sampai menimbulkan korban dari masyarakat maupun TNI-Polri. “Sampai Januari ini mereka sudah melakukan sebanyak 46 kejadian, kontak senjata dengan TNI-Polri 24 kejadian dan perempasan senjata dua kejadian, pembakaran pesawat dan melakukan penghadangan dan korbannya memang masyarakat dan TNI/Polri,” jelas dia.

Selain selaku satuan Kosgab kewilayahan, TNI Cendrawasih juga melakukan pengawasan perbatasan dan juga melakukan operasi di tempat rawan. Operasi tempat rawan ini, kata Yogo, berbeda dengan yang dilakukan TNI di Timor-Timur, yang melakukan operasi yang aktif. “Di Papua ini kami lebih bersifat statis, kami di pos, kemudian kami hanya melaksanakan patroli di wilayah sekitar pos dan lebih kepada pembinaan masyarakat, itu yang kami lakukan di pengamanan perbatasan maupun daerah rawan,” ungkapnya.

Operasi lain yang dilakukan TNI tak hanya operasi pengamanan perbatasan, tetapi juga pengamanan di pulau terluar. Operasi ada 2 pulau terluar yaitu Pulau Bras dan Palindo. “Di operasi ini kami menggelar pola Ops Korem, yang berada di Jaya Pura itu ada tiga Batalyon, dan Pola Ops yang ada wilayah selatan, itu ada 2 Batalion, itu operasi di perbatasan ya. Kemudian operasi Pamrahwan, kami ada 3 Pola Ops Korem yaitu Korem 172 ada 1 Batalyon, 173 Biak ada 1 Batalyon dan 174 di Merouke ada 1 Batalyon,” katanya.

Sedangkan di operasi perbatasan pulau terluar, lanjut Yogo, ada di Pola Ops 173 dengan kekuatan Marinir sekitar 20 orang.

Tindakan yang dilakukan KSB belakangan ini, lanjut Yogo, memang sangat meresahkan masyarakat maupun pihaknya. Apalagi sampai menimbulkan korban dari masyarakat maupun TNI. “Nah yang terakhir ini ada dua orang dari kami, sehingga sangat mengganggu dan masyarakat menjadi takut, sehingga kita melakukan pembinaan lebih, untuk menenangkan situasi, atas ulah saparatis bersejata ini,” beber dia.

 

“Kemudian satu hal yang menarik, mengenai kondisi masyarakat disana. Kami sangat prihatin, dan tentunya menjadi pertanyaan kami, anggaran cukup besar Rp1 triliun, tapi kondisinya kok demikian, maka salah satu rekomendasi kami adalah pengawasan penggunaan APBD. Ini menjadi penting, apakah tepat sasaran,” ungkap dia.

Temuan yang menarik lagi bagi TGPF di Intan Jaya, kata dia, yaitu tidak lepas dari masalah politik. Bagaimana setelah Pilkada, MK menyatakan salah satu pasangan sebagai pemenang, yang kemudian mendapatkan respon pembakaran salah satu kantor bupati, yang menjalar kepada konflik. Dan itu belum selesai secara tuntas.”Nah ini tentunya juga rekomndasi kami masuk kesana, bagaimana Mendagri bagaimana masalah ini selesai sampai keakarnya dan kami dengar Kapolda juga sudah menangani masalah ini,” jelas dia.

 

Kemudian yang lain mengani pembanguan SDM pendidikan di sana, padahal anggaran cukup besar, tetapi justru kondisi di sana bertolak belakang. Marinus Yaung, akademisi Universitas Cenderawasih, mengatakan, kekerasan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua punya latar, mereka mengklaim memiliki alasan untuk melakukan kekerasan kepada warga.

“Demikian pula kalau negara hadir dengan tujuan dan alokasi yang kuat mereka juga bisa meletakan senjata dan memberikan dan diajak untuk bergabung dengan pemerintah untuk membangun Papua bersama-sama. Karena tidak ada orang Papua yang dilahirkan untuk membenci dan melawan orang lain, semua manusia seperti itu,” jelas dia.

Previous Post

Wapres dan MRP Akan Audiens Soal Evaluasi Otsus

Next Post

1.800 syal untuk PON XX

Related Posts

Wagub Papua ke 4 Bupati Baru: Jangan Bikin Gerakan Apa-apa Langsung Jakarta
Berita Papua

Wagub Papua ke 4 Bupati Baru: Jangan Bikin Gerakan Apa-apa Langsung Jakarta

March 4, 2021
Hanya Sebagian Kecil Menolak, Banyak Warga Papua Dukung Otsus dan DOB
Berita Papua

Hanya Sebagian Kecil Menolak, Banyak Warga Papua Dukung Otsus dan DOB

March 4, 2021
Jadi Primadona Migas, Teluk Bintuni Ingin Bangun Jakarta dari Papua
Berita Papua

Jadi Primadona Migas, Teluk Bintuni Ingin Bangun Jakarta dari Papua

March 4, 2021
Kemendes Percepat Pengentasan Kemiskinan di Desa-desa Papua
Berita Papua

Kemendes Percepat Pengentasan Kemiskinan di Desa-desa Papua

March 4, 2021
Bupati Teluk Bintuni: Dana Otsus Papua Masih Dibutuhkan untuk Kepentingan Pembangunan
Berita Papua

Bupati Teluk Bintuni: Dana Otsus Papua Masih Dibutuhkan untuk Kepentingan Pembangunan

March 4, 2021
Hanya Sebagian Kecil Menolak, Banyak Warga Papua Dukung Otsus dan DOB
Berita Papua

Hanya Sebagian Kecil Menolak, Banyak Warga Papua Dukung Otsus dan DOB

March 4, 2021
Next Post
1.800 syal untuk PON XX

1.800 syal untuk PON XX

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Jenderal OPM Ngaku Baru Bunuh 10 Prajurit TNI di Papua

Jenderal OPM Ngaku Baru Bunuh 10 Prajurit TNI di Papua

Pebruari 7, 2021
Pendekatan Kesejahteraan untuk Membangun Papua

Pendekatan Kesejahteraan untuk Membangun Papua

Pebruari 7, 2021
Anggota TGPF Intan Jaya Tertembak di Papua

Anggota TGPF Intan Jaya Tertembak di Papua

Pebruari 7, 2021
Program ADEM dan ADiK bagi Pendidikan di Papua

Program ADEM dan ADiK bagi Pendidikan di Papua

Pebruari 7, 2021
Kapolda Papua : Otsus untuk Mendorong Kesejahteraan, Kesetaraan Bagi Masyarakat Asli Papua

Kapolda Papua : Otsus untuk Mendorong Kesejahteraan, Kesetaraan Bagi Masyarakat Asli Papua

1
Wagub Papua ke 4 Bupati Baru: Jangan Bikin Gerakan Apa-apa Langsung Jakarta

Wagub Papua ke 4 Bupati Baru: Jangan Bikin Gerakan Apa-apa Langsung Jakarta

0
Tak Ada Niat Sedikit Pun Warga Papua Pisah dari NKRI

Tak Ada Niat Sedikit Pun Warga Papua Pisah dari NKRI

0
OPM Menyengsarakan Rakyat Papua dan Papua Barat

OPM Menyengsarakan Rakyat Papua dan Papua Barat

0
Wagub Papua ke 4 Bupati Baru: Jangan Bikin Gerakan Apa-apa Langsung Jakarta

Wagub Papua ke 4 Bupati Baru: Jangan Bikin Gerakan Apa-apa Langsung Jakarta

March 4, 2021
Hanya Sebagian Kecil Menolak, Banyak Warga Papua Dukung Otsus dan DOB

Hanya Sebagian Kecil Menolak, Banyak Warga Papua Dukung Otsus dan DOB

March 4, 2021
Revisi Otonomi Khusus Jilid II Perlu Didukung Bersama

Revisi Otonomi Khusus Jilid II Perlu Didukung Bersama

March 4, 2021
Jadi Primadona Migas, Teluk Bintuni Ingin Bangun Jakarta dari Papua

Jadi Primadona Migas, Teluk Bintuni Ingin Bangun Jakarta dari Papua

March 4, 2021
Wagub Papua ke 4 Bupati Baru: Jangan Bikin Gerakan Apa-apa Langsung Jakarta

Wagub Papua ke 4 Bupati Baru: Jangan Bikin Gerakan Apa-apa Langsung Jakarta

March 4, 2021
Hanya Sebagian Kecil Menolak, Banyak Warga Papua Dukung Otsus dan DOB

Hanya Sebagian Kecil Menolak, Banyak Warga Papua Dukung Otsus dan DOB

March 4, 2021
Revisi Otonomi Khusus Jilid II Perlu Didukung Bersama

Revisi Otonomi Khusus Jilid II Perlu Didukung Bersama

March 4, 2021
Jadi Primadona Migas, Teluk Bintuni Ingin Bangun Jakarta dari Papua

Jadi Primadona Migas, Teluk Bintuni Ingin Bangun Jakarta dari Papua

March 4, 2021
Kemendes Percepat Pengentasan Kemiskinan di Desa-desa Papua

Kemendes Percepat Pengentasan Kemiskinan di Desa-desa Papua

March 4, 2021
Bupati Teluk Bintuni: Dana Otsus Papua Masih Dibutuhkan untuk Kepentingan Pembangunan

Bupati Teluk Bintuni: Dana Otsus Papua Masih Dibutuhkan untuk Kepentingan Pembangunan

March 4, 2021

Tags

benny benny wenda Berita Papua berita papua merdeka dana otonomi khusus dana otonomi khusus papua dana otsus Dana Otsus Papua free west papua gerakan papua merdeka Kelompok Kriminal Bersenjata kelompok separatis Kelompok Separatis Bersenjata Kelompok Separatis Papua kkb opm organisasi papua merdeka otonomi khusus jilid 2 Otonomi Khusus Papua otsus jilid 2 Otsus Papua Otsus Papua Jilid 2 papua Papua Barat Papua Barat Merdeka papua indonesia papua merdeka papua separatis Pekan Olahraga Nasional pembangunan infrastruktur papua Pembangunan Papua Pembangunan Papua Barat Pembangunan Untuk Papua penolakan otonomi khusus papua penolakan otsus papua perkembangan papua merdeka terkini Persatuan Indonesia PON Papua PON XX rapat dengar pendapat otsus papua separatisme Papua separatis Papua wenda West Papua West Papua Press
  • 585 Fans
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
West Papua is Indonesia

© 2020 West Papua Press

No Result
View All Result
  • Home
  • Papua Land
    • Anim Ha
    • Menu Item
    • Domberai
    • Lepago
    • Mamta
    • Meepago
    • Saireri
  • Article
    • About Papua
    • Experience
    • Indepth
    • Opini

© 2020 West Papua Press