• Home
  • Papua Land
    • Anim Ha
    • Menu Item
    • Domberai
    • Lepago
    • Mamta
    • Meepago
    • Saireri
  • Article
    • About Papua
    • Experience
    • Indepth
    • Opini
West Papua Press
Advertisement
  • Home
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Nasional & Internasional
    • Pendidikan & Kesehatan
  • Artikel
    • Indepth
    • Opini
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Infrastruktur
  • Khabar Daerah
  • Olah Raga
  • English
    • Deutsch
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Nasional & Internasional
    • Pendidikan & Kesehatan
  • Artikel
    • Indepth
    • Opini
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Infrastruktur
  • Khabar Daerah
  • Olah Raga
  • English
    • Deutsch
No Result
View All Result
West Papua Press
No Result
View All Result
Home Opini

Wujudkan Kedamaian di Papua jelang Natal dan Tahun Baru

December 17, 2020
in Opini
7 min read
0
Wujudkan Kedamaian di Papua jelang Natal dan Tahun Baru
0
SHARES
14
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Papua adalah wilayah dengan keberagaman suku dan agama. Jelang hari raya Natal yang dirayakan dengan sukacita oleh umat kristiani, masyarakat diminta untuk mewujudkan perdamaian. Juga tidak termakan oleh hoax yang mengobarkan permusuhan. Karena di wilayah yang multi-agama, akan lebih indah jika tidak ada bentrokan antar umat.

Bulan desember sangat dinanti oleh umat kristiani, karena mereka merayakan hari raya Natal tanggal 25. Di hari raya itu, jadi ajang berkumpul dengan keluarga dan sahabat. Sambil menikmati hidangan dan minuman, mereka berbahagia, karena bisa jadi hanya sekali setahun bertemu dengan saudara. Juga menyambut tahun baru dengan gembira.

Keriaan Natal tidak boleh teracuni oleh kekacauan. Di Papua memang masyarakatnya mayoritas beragama kristen. Namun juga ada penduduk yang beragama lain. Sebenarnya mereka sadar bahwa perbedaan itu indah dan tetap menghormati hari raya masing-masing. Namun sayang ada oknum yang ingin menyulut kekacauan dan menebar hoax, agar ada perpecahan antar umat di Papua.

Henry Dosenaen, sekretaris Daerah Papua menghimbau agar masyarakat menjaga keutuhan dan kedamaian jelang hari raya Natal. Sebelum tanggal 25 desember, aktivitas masyarakat lebih tinggi. Sehingga mereka tak boleh lalai dan akhirnya termakan oleh berita palsu dan akhirnya mengacaukan situasi dalam kehidupan bermasyarakat.

Memang biasanya jelang Natal penduduk lebih intens berbelanja bahan makanan, untuk persiapan hari raya. Mereka juga mendekor rumah dengan pernak-pernik dan mendirikan pohon Natal yang dihias cantik. Juga bersiap merayakan pergantian tahun dengan mengundang keluarga. Alangkah indahnya jika dalam suasana riang ini, tidak ada yang heboh karena ada hoax yang meresahkan.

Hoax yang paling santer adalah kabar tentang warga di Kabupaten Nduga yang terpaksa Natalan di dalam hutan, karena mereka mengungsi akibat ada peperangan. Padahal kenyataannya, mereka baik-baik saja. Berita palsu ini sengaja diembuskan oleh kelompok separatis, karena mereka ingin mengobarkan permusuhan antara warga sipil dengan aparat.

Kelompok separatis memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan dan mau mengadu domba antara rakyat asli Papua dengan aparat. Padahal polisi dan tentara adalah sahabat rakyat dan tidak mungkin mengusir warga. Justru keberadaan mereka di Nduga dan daerah lain adalah untuk menjaga perdamaian dan bersiaga dari serangan kelompok separatis.

Ketika hoax beredar ke publik, maka masyarakat yang tinggal di luar Papua juga bisa membacanya. Mereka diharap tidak ikut termakan berita palsu tersebut, dan percaya pada pemerintah daerah dan aparat yang menjaga Papua dengan sepenuh hati. Kedamaian di Papua tidak mungkin dirusak oleh sekelompok oknum separatis.

Tony Wanggai, Ketua Wilayah Pengurus MUI Papua juga berharap hari raya Natal di Bumi Cendrawasih dirayakan dengan aman dan damai. Ia juga mengajak semua kelompok dan lembaga keagamaan untuk menjaga situasi agar selalu kondusif. Karena masyarakat bisa merayakan Natal dengan aman, jika tidak ada perpecahan antar umat.

Walau di Papua ada penduduk yang tidak merayakan Natal karena bukan umat kristiani, namun mereka tetap menghormati hari raya tersebut. Mereka menjalankan amanat dari Tony Wanggai untuk menjaga perdamaian di Bumi Cendrawasih. Caranya dengan mengucapkan selamat dan tetap bersahabat, meski berbeda agama.

Perdamaian di Papua memang wajib dijaga agar tidak ada perpecahan antar umat. Karena masyarakat tentu menjega filosofi bhinneka tunggal ika, berbeda-beda namun tetap satu jua. Indonesia adalah negara multikultural dan multi-agama. Begitu juga di Papua. Sehingga perbedaan ini bukan untuk dipermasalahkan.

Mari rayakan hari raya Natal dan menanti tahun baru dengan damai dan penuh kasih. Tidak ada lagi hoax yang beredar untuk memecah perdamaian antar umat dan membentrokkan antara masyarakat dengan aparat. Warga sipil bisa menikmati suasana Natal yang harmonis dan mereka merayakannya tanpa kendala.

 

 

Oleh : Abner Wanggai 

(Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Yogyakarta)

Previous Post

Pemerintah Mengintensifkan Pembangunan di Papua

Next Post

Wapres Pimpin Rapat Perdana Tim Percepatan Pembangunan Papua

Related Posts

OPM Layak Ditetapkan Sebagai Organisasi Teroris
Opini

OPM Layak Ditetapkan Sebagai Organisasi Teroris

January 22, 2021
MARI SAMA-SAMA BANGUN PAPUA
Opini

MARI SAMA-SAMA BANGUN PAPUA

January 18, 2021
Memahami Papua dan Mencari Solusi dari Permasalahannya
Opini

Memahami Papua dan Mencari Solusi dari Permasalahannya

January 14, 2021
Pemekaran Wilayah Berdampak Positif Bagi Rakyat Papua
Opini

Pemekaran Wilayah Berdampak Positif Bagi Rakyat Papua

January 9, 2021
Pendekatan Keamanan dan Kemanusiaan Bagi Papua
Opini

Pendekatan Keamanan dan Kemanusiaan Bagi Papua

January 8, 2021
Keberhasilan Presiden Jokowi Membangun Papua
Opini

Keberhasilan Presiden Jokowi Membangun Papua

January 5, 2021
Next Post
Wapres Pimpin Rapat Perdana Tim Percepatan Pembangunan Papua

Wapres Pimpin Rapat Perdana Tim Percepatan Pembangunan Papua

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Jenderal OPM Ngaku Baru Bunuh 10 Prajurit TNI di Papua

Jenderal OPM Ngaku Baru Bunuh 10 Prajurit TNI di Papua

Desember 17, 2020
Pendekatan Kesejahteraan untuk Membangun Papua

Pendekatan Kesejahteraan untuk Membangun Papua

Desember 17, 2020
Program ADEM dan ADiK bagi Pendidikan di Papua

Program ADEM dan ADiK bagi Pendidikan di Papua

Desember 17, 2020
Anggota TGPF Intan Jaya Tertembak di Papua

Anggota TGPF Intan Jaya Tertembak di Papua

Desember 17, 2020
Kapolda Papua : Otsus untuk Mendorong Kesejahteraan, Kesetaraan Bagi Masyarakat Asli Papua

Kapolda Papua : Otsus untuk Mendorong Kesejahteraan, Kesetaraan Bagi Masyarakat Asli Papua

1
Anggota DPR Ini Meyakini Revisi Otsus Bisa Sejahterakan Masyarakat Papua

Anggota DPR Ini Meyakini Revisi Otsus Bisa Sejahterakan Masyarakat Papua

0
Tak Ada Niat Sedikit Pun Warga Papua Pisah dari NKRI

Tak Ada Niat Sedikit Pun Warga Papua Pisah dari NKRI

0
OPM Menyengsarakan Rakyat Papua dan Papua Barat

OPM Menyengsarakan Rakyat Papua dan Papua Barat

0
Anggota DPR Ini Meyakini Revisi Otsus Bisa Sejahterakan Masyarakat Papua

Anggota DPR Ini Meyakini Revisi Otsus Bisa Sejahterakan Masyarakat Papua

January 23, 2021
Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, DPR: Gerakan Separatisme di Papua Semakin Berbahaya

Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, DPR: Gerakan Separatisme di Papua Semakin Berbahaya

January 23, 2021
OPM Layak Ditetapkan Sebagai Organisasi Teroris

OPM Layak Ditetapkan Sebagai Organisasi Teroris

January 22, 2021
Sri Mulyani Otsus Papua dari 2 Persen Naik Menjadi 2,25 Persen

Sri Mulyani Otsus Papua dari 2 Persen Naik Menjadi 2,25 Persen

January 22, 2021
Anggota DPR Ini Meyakini Revisi Otsus Bisa Sejahterakan Masyarakat Papua

Anggota DPR Ini Meyakini Revisi Otsus Bisa Sejahterakan Masyarakat Papua

January 23, 2021
Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, DPR: Gerakan Separatisme di Papua Semakin Berbahaya

Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, DPR: Gerakan Separatisme di Papua Semakin Berbahaya

January 23, 2021
OPM Layak Ditetapkan Sebagai Organisasi Teroris

OPM Layak Ditetapkan Sebagai Organisasi Teroris

January 22, 2021
Sri Mulyani Otsus Papua dari 2 Persen Naik Menjadi 2,25 Persen

Sri Mulyani Otsus Papua dari 2 Persen Naik Menjadi 2,25 Persen

January 22, 2021
RUU Otsus Papua: Pusat Lebih Mudah Buat Daerah Otonom Baru

RUU Otsus Papua: Pusat Lebih Mudah Buat Daerah Otonom Baru

January 22, 2021
Gubernur Papua, Papua Barat Memiliki Kewenangan Melaksanakan Evaluasi UU OTSUS

Gubernur Papua, Papua Barat Memiliki Kewenangan Melaksanakan Evaluasi UU OTSUS

January 20, 2021

Tags

benny benny wenda Berita Papua berita papua merdeka dana otonomi khusus dana otonomi khusus papua dana otsus Dana Otsus Papua free west papua gerakan papua merdeka Kelompok Kriminal Bersenjata kelompok separatis Kelompok Separatis Bersenjata Kelompok Separatis Papua kkb opm organisasi papua merdeka otonomi khusus jilid 2 Otonomi Khusus Papua otsus jilid 2 Otsus Papua Otsus Papua Jilid 2 papua Papua Barat Papua Barat Merdeka papua indonesia papua merdeka papua separatis Pekan Olahraga Nasional pembangunan infrastruktur papua Pembangunan Papua Pembangunan Papua Barat Pembangunan Untuk Papua penolakan otonomi khusus papua penolakan otsus papua perkembangan papua merdeka terkini Persatuan Indonesia PON Papua PON XX rapat dengar pendapat otsus papua separatisme Papua separatis Papua wenda West Papua West Papua Press
  • 588 Fans
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
West Papua is Indonesia

© 2020 West Papua Press

No Result
View All Result
  • Home
  • Papua Land
    • Anim Ha
    • Menu Item
    • Domberai
    • Lepago
    • Mamta
    • Meepago
    • Saireri
  • Article
    • About Papua
    • Experience
    • Indepth
    • Opini

© 2020 West Papua Press